Protokol jaringan Wi-Fi membutuhkan daya (listrik) untuk mengoperasikan radio yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Bagaimana tepatnya penggunaan Wi-Fi Anda memengaruhi konsumsi daya komputer, khususnya masa pakai perangkat yang dioperasikan dengan baterai?
Bagaimana Penggunaan Wi-Fi Memengaruhi Kehidupan Baterai Komputer
Daya yang dibutuhkan oleh radio Wi-Fi diukur dalam milliwatt desibel (dBm). Radio Wi-Fi dengan peringkat dBm yang lebih tinggi cenderung memiliki jangkauan yang lebih besar (jangkauan sinyal) tetapi umumnya akan menggunakan lebih banyak daya daripada yang memiliki peringkat dBM yang lebih rendah.
Wi-Fi mengkonsumsi daya setiap kali radio aktif. Dengan adapter jaringan Wi-Fi lama, jumlah daya yang digunakan umumnya tidak bergantung pada volume lalu lintas jaringan yang dikirim atau diterima, karena sistem ini menjaga radio Wi-Fi tetap menyala setiap saat bahkan selama aktivitas jaringan.
Sistem Wi-Fi yang menerapkan teknologi penghematan daya WMM Power Save mungkin sesuai dengan Wi-Fi Alliance menghemat antara 15% dan 40% dibandingkan sistem Wi-Fi lainnya.
Teknologi yang relatif baru, menggunakan energi matahari untuk menyalakan router Wi-Fi juga merupakan bidang penelitian aktif dan pengembangan produk.
Secara keseluruhan, masa pakai baterai (lamanya waktu operasi tidak terganggu dengan satu baterai penuh) perangkat Wi-Fi bervariasi tergantung pada beberapa faktor termasuk:
- jenis baterai yang dipasang
- rating dBm dari radio Wi-Fi (adapter jaringan)
- seberapa sering radio Wi-Fi dimatikan dibandingkan
- Mode penghematan daya Wi-Fi tersedia di perangkat
- kebutuhan daya dari layar (layar), prosesor dan elemen-elemen lain dari perangkat keras yang terpisah dari Wi-Fi
Untuk menentukan konsumsi daya yang tepat dari perangkat Wi-Fi Anda, Anda harus secara empiris mengukurnya di bawah model penggunaan dunia nyata. Anda harus memperhatikan perbedaan yang signifikan dalam masa pakai baterai tergantung pada apakah Anda menggunakan Wi-Fi.