Sebagai penulis lepas, saya selalu bisa menegosiasikan tarif saya. Dan meskipun baru bulan April, saya sudah menegosiasikan empat kontrak tahun ini.
Saya akan jujur: Negosiasi tidak akan pernah mudah. Namun, dengan mencari tahu apa yang berhasil dan yang tidak, saya menjadi sedikit lebih nyaman dengan prosesnya. Lihatlah delapan aturan negosiasi - karena dalam hal tawar-menawar, pengetahuan jelas merupakan kekuatan.
-
Aturan pertama: Jangan berbohong. Tujuannya adalah jujur tanpa memberikan terlalu banyak kekuatan negosiasi. (Ulasan Bisnis Harvard)
-
Aturan kedua: Jangan meminta yang mustahil. Dalam kebanyakan kasus, ada sekitar $ 3.000 hingga $ 5.000 "ruang gerak". (Fast Company)
-
Aturan ketiga: Jangan ungkapkan riwayat gaji Anda. Meskipun ada pengecualian, biasanya yang terbaik bagi Anda adalah meminta majikan menyebutkan nomor terlebih dahulu. (TheLadders)
-
Aturan keempat: Jangan kasar. Peluang Anda untuk sukses akan naik jika Anda ramah dan sopan. (Taraf gaji)
-
Aturan kelima: Jangan gunakan angka "normal". Para peneliti mengatakan bahwa, misalnya, $ 64.750 lebih baik daripada $ 65.000. (The Daily Muse)
-
Aturan keenam: Jangan lupa manfaat lainnya. Waktu fleksibel, ulasan gaji yang lebih awal, dan peranti lunak yang ditingkatkan adalah semua manfaat non-gaji yang bisa Anda tawar-menawar. (Berita AS)
-
Aturan ketujuh: Jangan berhenti bernegosiasi. Setelah beberapa waktu di pekerjaan, Anda harus pergi ke majikan dan melihat lagi kontrak Anda. (LearnVest)
-
Aturan kedelapan: Jangan lupa memilih waktu negosiasi Anda dengan bijak. Ada empat kali Anda harus bernegosiasi - dan tiga kali tidak seharusnya. (The Daily Muse)