Anda telah melihatnya: Selama beberapa tahun terakhir, tanggung jawab dan keberlanjutan perusahaan telah beralih dari silo ke arus utama. Nilai bersama adalah kenyataan baru, dan kolaborasi antara bahkan pesaing terbesar semakin lazim. Tanggung jawab sosial perusahaan (atau CSR) menjadi sistemik dan vital bagi bisnis di semua industri dan sektor, dan bahkan perusahaan kecil dan menengah sedang mencari cara untuk menanamkan kebaikan sosial dalam pekerjaan mereka.
Untuk apa kita memperhitungkan perubahan seperti itu? Meningkatnya kesadaran akan kemampuan perusahaan untuk membantu memecahkan tantangan global yang meningkat - berkurangnya sumber daya alam, meningkatnya populasi, perubahan iklim, peningkatan kesenjangan digital - tentu saja memainkan peran. Selain itu, keterlibatan sosial telah menjadi norma, dan lulusan perguruan tinggi, yang merindukan karier yang lebih berarti di masa depan, sedang mencari perusahaan yang berkomitmen untuk membuat perbedaan.
Kita tahu bahwa apa yang diukur itu penting, dan bisnis dari semua ukuran menetapkan tujuan untuk melacak kemajuan mereka. Metrik keberlanjutan menjadi lebih canggih, dan perusahaan-perusahaan Fortune 500 semakin mengukur dan mengkomunikasikan dampak, memberi mereka kemampuan untuk meninjau bagaimana upaya CSR bermanfaat bagi komunitas mereka dan keuntungan utamanya.
Namun, saya telah melihat banyak usaha kecil dan pemula berjuang untuk mencari tahu bagaimana tepatnya mengukur dampak program CSR mereka. Dengan sumber daya yang terbatas, atau tanpa tim CSR yang berdedikasi, mengukur keberhasilan upaya keberlanjutan dapat menjadi sangat banyak pekerjaan yang sedang berjalan.
Tapi itu tidak harus sulit. Apa pun ukuran bisnis atau tim Anda, kiat-kiat ini akan membantu Anda meningkatkan keberhasilan pelaporan CSR Anda, sehingga Anda dapat menunjukkan dampak yang Anda ciptakan - dan pada akhirnya menciptakan lebih banyak.
1. Fokus pada Hasil
Jumlah jam kerja, kontribusi dolar, dan karyawan yang terlibat penting untuk memahami tingkat komitmen perusahaan terhadap suatu sebab. Namun, untuk memahami nilai investasi itu, penting untuk memeriksa hasil proyek CSR Anda - bagaimana sebuah proyek mengubah kehidupan para pemangku kepentingan masyarakat, sukarelawan, dan penerima manfaat dan membantu menciptakan planet yang lebih baik.
Apa pun jenis investasi yang Anda lakukan, pikirkan apa yang merupakan hasil sukses dari pekerjaan Anda dan bagaimana mengukur hasil itu. Misalnya, jika karyawan Anda menjadi sukarelawan di tempat penampungan tunawisma, fokuslah pada jumlah makanan yang disajikan daripada jam yang disumbangkan. Jika Anda beralih ke pencahayaan LED, laporkan berapa banyak energi yang Anda hemat daripada jumlah lampu yang Anda ganti.
2. Dengarkan Stakeholder Anda
Melalui percakapan, kelompok fokus kecil, atau bahkan jajak pendapat media sosial, Anda dapat mempelajari apa yang penting bagi pemangku kepentingan Anda - karyawan, anggota komunitas, pemasok, pelanggan, dan mitra nirlaba. Dengan meluangkan waktu untuk memahami motivasi, tujuan, dan kebutuhan mereka, program-program yang Anda kembangkan dapat dibuat untuk melayani kepentingan-kepentingan itu dengan baik dan menghasilkan nilai terbesar bagi semua peserta. Dan, Anda bisa lebih pintar dalam memilih metrik, data, dan cerita dengan memilih untuk melaporkan apa yang paling dihargai oleh pemangku kepentingan Anda.
3. Belajar Dari Orang Lain
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pengukuran dampak Anda adalah dengan belajar dari orang lain. Tinjau laporan CSR perusahaan seperti Timberland, UPS, dan Starbucks, yang telah menggunakan pengukuran untuk meningkatkan dampak program mereka. Mulai teliti publikasi dan situs web acara yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan praktik terbaik di antara para pemimpin CSR, seperti Triple Pundit, CSRwire, 3BL Media, Guardian Sustainable Business, FastCoExist, dan #CSRchat (obrolan Twitter yang benar-benar diselenggarakan dua mingguan). Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menyegarkan proses Anda dan melihat apa yang mungkin Anda lewatkan.
Jika Anda tidak dapat menghadiri konferensi besar seperti acara tahunan BSR, Pusat Kewarganegaraan Korporat di Boston College, Merek Berkelanjutan, Dampak Bersih, atau KTT CECP, tinjau acara secara online. Banyak sekarang menawarkan streaming konten secara langsung, yang bisa sangat membantu.
4. Jangan Meremehkan Cerita
Sering kali, perusahaan dapat jatuh ke dalam jebakan pemikiran dampak yang hanya dikomunikasikan melalui angka - persentase, jam, dolar, kenaikan, penurunan, dan sebagainya. Tetapi terkadang dampak tidak dapat diukur - dan tidak apa-apa.
Cerita dan pengamatan kualitatif sama pentingnya dengan data dalam mengkomunikasikan dampak Anda. Cara seluruh kehidupan seorang pekerja berubah ketika dia dibayar dengan upah yang adil sangat luar biasa - dan itu adalah sesuatu yang paling baik dapat dikomunikasikan melalui kisah pribadinya. Audiens Anda ingin mendengar jenis cerita ini, dan mereka yang terpengaruh secara pribadi ingin berbagi. Lihatlah merek-merek seperti Patagonia, Chipotle, Warby Parker, dan TOMS untuk contoh-contoh pencerita yang hebat.
5. Ukur, Perbaiki, Tweak, Ukur Lagi
Program dengan dampak terbesar pada komunitas mereka, partisipan mereka, dan bisnis mereka tidak memandang pengukuran sebagai upaya satu kali - itu adalah bagian integral dari program mereka. Singkatnya, tentukan apa yang terbaik untuk perusahaan Anda dan pemangku kepentingan Anda, sehingga Anda dapat melakukan lebih banyak lagi. Kemudian, cari tahu apa yang tidak berhasil, sehingga Anda bisa mengintervensi, mengubah, dan terus meningkatkan ke depan.